Al-Mustahaqqah
Surat kasih sayang yang tiada berputusan selagi ada perkitaran cakerawala matahari dan bulan daripada Bendahara datang kepada sahabat kekasih beta To’ Gurnador yang telah diserahkan Tuhan sarwa alam memerintahkan di Pulau Pinang yang sangat arif bijaksana telah masyhurlah wartanya pada segala negeri timur dan barat sangat setiawannya pada menolongi segala hal sahabat handainya qarib dan ba’id amma ba’d
dari itu maka adalah budak adik beta empat beranak lari pergi ke Pulau Pinang bernama Mir Aci dan anaknya dua orang dan Banan maknya Mir Aci jadi empat beranak lima dengan budak kecil seorang lama sudah ia lari pergi duduk di Pulau Pinang itu maka sudah diambil Nakhoda Kecil budak seorang itu beri mari maka Mir Aci anak beranaknya itu buat akal kata dirinya berhutang tiadalah diambil Nakhoda Kecil beri mari maka akan perintah Mir Aci anak beranak itu nyata hamba orang ada tentu dengan tuan asalnya hamba Orang Kaya Seri Raja Khan maka mati Seri Raja Khan dijual anaknya dua tiga lapis sudah maka ditebus adik beta ambil taruh diketahui segala orang pekan Kota Setar dan lembang dan kuala maka segala saudagar yang pergi duduk di Pulau Pinang pun ketahui maka inilah beta nyatakan pada sahabat beta To’ Gurnador maka beta hendak suruh adik beta pergi mendapat sahabat beta pun karena beta tengah susah duduk suruh ia baiki segala perahu2 maka beta pinta tolong sahabat beta ambil Mir Aci empat beranak itu periksa jika sudah ia tiada suka pulang mari hendak dijuallah oleh adik beta dengan harga dua ratus rial jika tiada siapa mau membeli dengan harga dua ratus itu pinta sahabat ambil tubuhnya keempat beranak itu diberi mari pada teman beta ini Nakhoda Po Lela dan ‘Abdul Mukmin boleh dibawanya pulang mari pada beta inilah beta nyatakan perbuat surat tujuh likur hari bulan Muharam hari Sabtu sanah 1204 tahun2 wau tamat
No comments:
Post a Comment