Wednesday, June 10, 2020

Surat Tuan Sayid Husain Aidid dan Datuk Penggawa Muda kepada Francis Light (MS 40320/11, f.22) perjanjian untuk tinggal di Pulau Pinang (1 Rabiul Akhir 1206 / 28 November 1791)

Sanah 1206 kepada sehari bulan Rabiul Akhir dewasa itulah Tuan Sayid Husain berdua dengan Datuk Penggawa Muda memintak perjanjian duduk di Pulau Pinang kepada Gurnador Raja Pulau Pinang 

pertama2 perjanjian duduk dengan sesuka hati kita serta dengan suka Gurnador jika kita tiada suka hendak pindah barang ke mana tiada boleh tahan menahan oleh Orang Besar2 dalam Pulau Pinang fasal yang kedua seperti hamba kita dan anak buah kita dan utang2  kita dan orang yang membawa dirinya kepada kita serta dalam perintah kita dan seperti orang2 itu sekaliannya jikalau dianya hendak mendakwa kita maka ia pergi kepada Tuan Gurnador minta bicara melainkan tiada boleh tuan bicarakan dan mendengar katanya melainkan pulang kepada kita ikhtiar kita barang suatunya dan lagi seperti orang2 itu berbantah atau berkelahi dengan orang luar atau dengan sipahi atau dengan Cina dan jika ia berkelahi sama2 orang Islam jika boleh kita bicarakan kita bicarakan jika tiada boleh kita bicara melainkan pulang kepada tuan juga apa lagi seperti orang sipahi dengan Cina itupun pulang juga bicara kepada tuan tetapi yang pintak kita kepada tuan orang2 kita hendaklah tuan hukumkan dengan hukum Islam fasal yang ketiga seperti orang pencuri masuk ke dalam kampung kita atau ke dalam rumah kita serta hendak kita tangkap maka melawan pencuri maka terbunuh oleh kita kemudian maka kita memberi tahu kepada tuan melainkan tiadalah boleh sebat sapa  lagi dan lagi jika orang membuat jahat dengan bini orang kedapatan di dalam rumah melainkan dibunuh itupun tiada suatu bicaranya dan lagi seperti hamba kita bantahan tiada ia mau mana yang kita suruh barangkali ia mau melawan kita maka terpukul oleh kita maka sampailah hukum Allahnya maka ia mati tetapi bukannya dengan sahaja kita hendak membunuhnya itupun tiadalah suatu bicaranya dan seperti hamba kita jahat maka kita pukul kita rantai kita ikat dianya itupun tiada suatu bicaranya fasal yang keempat seperti perniagaan orang yang duduk di dalam negeri ini ia hendak berjual beli baik dengan kapal baik dengan orang dagang sekalian perahu serba jenis dagangan melainkan tiadalah menjadi larangan kepada segala Orang Besar2 mana suka hatinya melainkan timah sahaja jikalau orang dagang membawa ke sini orang negeri tiada boleh membeli melainkan pulang kepada Tuan Gurnador dan jika kita pergi mencari timah membawa pulang ke Pulau Pinang boleh ia berjual kendirinya kepada kapal mana yang disukanya demikianlah perjanjian dengan Tuan Gurnador Raja Raja Pulau Pinang

No comments:

Post a Comment